Kejadian bermula ketika dua wanita yang diketahui berprofesi sebagai penata rambut tersebut berlangsung melalui pasar di daerah Inezgane. Salah seorang pedagang yang menonton penampilan kedua wanita itu pribadi mengadili serta memicu perhatian pedagang-pedagang lainnya. Ya, para pedagang berpendapat kedua wanita itu sangat tidak bermoral sebab busana yang dipakainya.
Melihat ada kegaduhan, petugas keamanan setempat luar biasa dua wanita tersebut serta kemudian membawanya ke kantor polisi. Dalam keterangannya, pihak kepolisian mengatakan, apabila memang bersalah, kedua wanita akan diancam hukuman penjara maksimal selagi 2 tahun.
Kasus tersebut sontak memicu kemarahan publik internasional. Imbasnya, timbul suatu petisi online bernada “Wearing a dress is not a crime”. Hingga dikala ini, petisi tersebut sudah ditandatangani lebih dari 25.000 kali.
Sejumlah aktivis juga turun ke jalan untuk menyuarakan dukungannya terhadap para terdakwa. Dikatakan Bouchra Chetouani, salah satu anak buah Moroccan Association for Human Rights, kedua wanita itu berpakaian dengan tutorial sangat terhormat.
Sementara dijelaskan Fouzia Assouli, Kepala Organisasi Hak Perempuan Maroko, penangkapan dua wanita itu mucul di tengah seruan masyarakat untuk tampil lebih bermoral.
Bulan lalu, Jennifer Lopez juga memicu kemarahan publik Maroko dikala menggelar konser di daerah Rabat. Bintang pop tersebut dianggap tidak bermoral sebab mengenakan pakaian terlalu minim, demikian dilansir Daily Mail.
EmoticonEmoticon