Hercules TNI AU Jatuh di Permukiman Warga di Medan

Anonymous 12:46
Hercules TNI AU Jatuh di Permukiman Warga di Medan
INTIPSDOTME - Sebuah pesawat angkut Hercules milik TNI AU jatuh di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6). Pesawat itu jatuh menimpa permukiman warga di Jalan Jamin Ginting. Hingga pukul 21.00, Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik telah menerima 74 kantong jenazah.

Meski, telah mengetahui jumlah penumpang, tetapi pihaknya belum mengetahui secara pasti rincian korban yang berstatus anggota TNI dan sipil. "Yang jelas, dari manifes, semua keluarga militer," katanya.

Menurut KSAU, ada beberapa penumpang yang memiliki tujuan ke Tanjung Pinang di Provinsi Kepulauan Riau dan Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat.

Pilot pesawat yang terbang dari Lanud Soewondo Medan tersebut belum dapat diangkat karena posisinya diperkirakan terjepit. "Mungkin masih di dalam, sedang dikerjakan. Kita sama-sama mendoakan semoga semua bisa ditemukan dan dibawa ke RS," ujar KSAU.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Dwi Badarmanto membenarkan jika pesawat TNI AU jenis C-130 Hercules dengan nomor ekor A-1310 itu jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan. Pesawat produksi tahun 1964 ini dipiloti Kapten (Pnb) Sandy Permana yang melakukan lepas landas dari Lapangan Udara Suwondo, Medan, pukul 11.48, menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Sandy Permana baru lulus Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara pada 15 Juni 2015. Dia lulus terbaik di angkatan ke-97.
content

"Misinya melaksanakan PAUM atau penerbangan angkutan udara militer. Pihak TNI AU sedang menyelidiki sebab-sebab kecelakaan, demikian juga jumlah korban sedang dalam proses penelitian lebih lanjut," kata Marsma Dwi Badarmanto.

PAUM adalah operasi rutin yang dilaksanakan TNI AU, yakni berupa pengangkutan personel/prajurit yang melaksanakan pergeseran dinas ataupun logistik TNI/TNI AU dari satu lanud ke lanud lainnya.

Komposisi awak pesawat C-130 Hercules ini secara lengkap adalah Kapten (Pnb) Sandy Permana (pilot), Letnan Satu (Pnb) Pandu Setiawan (kopilot 1), Letnan Dua (Pnb) Dian Sukman P, (kopilot 2), Kapten (Nav) Riri Setiawan (navigator), Sersan Mayor Bambang H (juru radio udara), Pembantu Letnan Satu Ibnu Kohar (juru mesin udara I), Pembantu Letnan Dua Andik S, (juru mesin udara II), Pembantu Letnan Satu Ngateman (load master), Pembantu Letnan Satu Yahya Komari, Pembantu Letnan Dua Agus P, dan Prajurit Dua Alvian.

Rute penerbangan yang dilalui pesawat itu adalah pada 29 Juni 2015 berangkat dari Abdulrachman Saleh menuju Adisutjipto dan kemudian ke Halim Perdanakusuma. Tanggal 30 Juni 2015 dari Halim Perdanakusuma menuju Roesmin Nurjadin, Dumai, Suwondo, Tanjung Pinang, Ranai, Supadio (round). Tanggal 1 Juli 2015 menurut rencana dari Supadio menuju Ranai, Tanjung Pinang, Suwondo, Dumai, Roesmin Nurjadin, Halim Perdanakusuma (round). Kemudian, pada 2 Juli 2015, pesawat menurut rencana akan kembali ke Abdulrachman Saleh, Malang.

Presiden perintahkan audit

Presiden Joko Widodo menegaskan akan mengaudit total alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI/Polri pasca-terjadinya kecelakaan pesawat Hercules milik TNI AU di Medan.

"Dari beberapa kali kecelakaan, kita harus memodernisasi dan memperbarui. Ini akan kita audit total, karena tidak sekali dua kali ini terjadi kecelakaan," kata Presiden Jokowi di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.

Presiden menyatakan sudah menanyakan kondisi pesawat termasuk tahun pembelian pesawat tersebut. Ia menambahkan pesawat tersebut dibeli pada 1964 bahkan pernah digunakan oleh Presiden Soekarno.

Jatuhnya pesawat tersebut terjadi saat Presiden melakukan kunjungan kerja ke Cilacap dan Banyumas. Presiden mengaku telah mendapatkan laporan awal dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU).

"Laporan KSAU, semua dalam proses, sekali lagi kita berduka dan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan saat ini menjadi korban," katanya.

Jumlah awal

Pihak kepolisian pada awal peristiwa ini mencatat jumlah penumpang sementara dari manifes pesawat Hercules sebanyak 50 orang. Kabid Humas Polda Sumut Komisaris Besar Helfi Assegaf, seperti dikutip Antara, mengatakan, jumlah itu merupakan data sementara dari penumpang yang terbang dari Lanud Suwondo.

Dari proses evakuasi hingga pukul 15.00, tim gabungan mendapati puluhan penumpang yang keseluruhan telah tewas. Meski telah mengevakuasi jenazah, Polda Sumut belum dapat menjelaskan identitas korban, termasuk kemungkinan adanya warga sipil.

"Semua jenazah dibawa ke RSU Pusat Adam Malik, Medan," katanya. Pihak kepolisian belum mengetahui jumlah keseluruhan penumpang pesawat Hercules karena dalam proses evakuasi.

RSUP Adam Malik hingga pukul 15.30 telah menerima 35 korban tewas yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan pesawat Hercules C-130. Jenazah korban yang umumnya mengalami luka bakar masih dalam identifikasi petugas di RSUP Adam Malik. .

Suasana haru terlihat di lokasi jatuhnya pesawat dan di RSUP Adam Malik karena banyak warga yang mengaku dari keluarga korban histeris ingin melihat kondisi jenazah.

Namun, sore harinya KSAU memastikan ada 101 penumpang di dalam Hercules tersebut.

Kru dari Malang

Pihak Pangkalan Udara TNI AU Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, membenarkan pesawat Hercules tipe C-130 yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6), merupakan milik skuadron setempat. Jumlah kru yang ada di dalam pesawat dikabarkan sebanyak 12 orang, berasal dari Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh Letnan Kolonel (Sus) Sutrisno saat dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini pihaknya masih mengonfirmasi siapa saja nama kru yang ada di dalam pesawat itu. Pihaknya juga belum tahu bagaimana nasib mereka saat ini.

"Kalau dari skuadron Malang, maka kru dan petugas juga berasal dari Malang," ujarnya. Menurut Sutrisno, pesawat dengan nomor ekor A-1310 itu berangkat dari Malang hari Senin kemarin dan semalam menginap di Halim Perdanakusuma.

Ramai di media sosial

Pesawat jatuh setelah dua menit lepas landas. Sejumlah foto yang menggambarkan bagaimana kondisi di sekitar lokasi kejadian langsung lalu-lalang di linimasa media sosial, seperti Twitter.

Di antaranya seperti yang diunggah akun media massa Tribun Timur dengan akun @tribuntimur yang menulis, "PESAWAT Militer Hercules Milik TNI AU Jatuh di Medan dan Menimpa Pemukiman Warga".

Sejumlah pengguna Twitter mengunggah komentar yang mengingatkan kembali atas peristiwa jatuhnya pesawat maskapai penerbangan komersial Mandala Airlines pada 2005 di lokasi sekitar jatuhnya Hercules. Ini seperti dilakukan pengguna akun @kakapampam yang menulis, "Pesawat Hercules jatuh sama seperti mandala dulu jatuh di tempat yang sama di medan".

Sementara itu lonjakan penggunaan frasa "Hercules jatuh" terjadi di linimasa Twitter. Layanan aplikasi Topsy mencatat dalam satu jam terakhir, sejak sebelum pukul 12.52, terdapat 2.495 kali frasa itu dipergunakan dan akan terus berkembang.

Pesawat mulai lepas landas dari landasan pacu 23 Suwondo pada pukul 11.48. Kemudian, saat akan ditransfer ke Medan APP, pilot meminta untuk kembali ke pangkalan (return to base/RTB). Pesawat berbelok ke kanan dan jatuh sebelum kontak dengan Medan APP.

Kantor Berita Antara melaporkan, pesawat Hercules jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, di sebuah kompleks perumahan yang sedang dalam pembangunan, di Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan.

Pesawat yang jatuh itu menimbulkan api yang membakar ekor pesawat dan sebagian rumah yang sedang dibangun.

Menurut Edo, petugas Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Kota Medan, pihaknya membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk memadamkan api kebakaran tersebut.

Di lokasi kejadian terlihat sejumlah prajurit TNI mengevakuasi beberapa bagian pesawat yang terbakar.

Sekitar pukul 13.00, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Kepala Polda Sumut Inspektur Jenderal Eko Hadi Sutedjo, dan Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan Brigadir Jenderal Cucu Sumantri terlihat berada di lokasi kejadian.

Belum diketahui jumlah korban tewas dalam peristiwa itu. Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sumut terlihat bermusyawarah di salah satu bangunan yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi.

Tentang C-130

Menurut Wikipedia, Lockheed C-130 Hercules adalah pesawat terbang bermesin empat turboprop sayap tinggi yang bertugas sebagai pesawat angkut militer utama untuk pasukan militer di banyak bagian dunia. Mampu mendarat dan lepas landas dari landasan pacu yang pendek atau tidak disiapkan.

Awalnya merupakan pengangkut tentara dan pesawat kargo yang sekarang juga digunakan untuk berbagai macam peran, termasuk infanteri lintas udara, pengamatan cuaca, pengisian bahan bakar di udara, pemadam kebakaran udara, dan ambulans udara.

Masih menurut Wikipedia, Indonesia menerima 10 pesawat C-130 dari Pemerintah Amerika Serikat sebagai penukar tawanan pilot CIA, Allen Pope, yang terlibat membantu pemberontakan Permesta di Sulawesi pada 1958.

Pada 1975, Indonesia menerima 3 C-130B. Pada 1980-an, di bawah program untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara, Indonesia menerima 3 buah C-130H, 7 C-130HS (badan panjang), 1 C-130 MP (patroli maritim), 1 L-100-30 (untuk keperluan sipil), dan 6 L-100-30s yang dioperasikan oleh PT Merpati dan Pelita Air untuk keperluan transmigrasi.

TNI AU juga mengoperasikan dua KC-130 (versi air refuelling C-130) untuk keperluan pengisian bahan bakar di udara yang sampai hari ini masih beroperasi.

Ucapan duka

Ucapan belasungkawa meramaikan linimasa Twitter menyusul jatuhnya pesawat angkut militer Hercules C-130 yang dioperasikan TNI AU itu. Ini menyusul telah dipastikannya keberadaan sejumlah korban jiwa yang segera dievakuasi pada Selasa siang setelah pesawat jatuh.

Ucapan belasungkawa itu diunggah dengan disertai harapan agar tidak ditemukan lagi korban jiwa tambahan dalam peristiwa itu. Sebagian komentar juga berisikan tumpahan harapan agar para korban diberikan tempat yang layak oleh Allah SWT.

Misalnya seperti dilakukan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dengan akun @lukmansaifuddin saat ia menulis, "Turut berduka dg jatuhnya pesawat Hercules TNI-AU di Medan. Semoga Allah tempatkan para korban di tempat yg se-baik2nya..".

Hal serupa disampaikan Hatta Rajasa dengan akun ?@hattarajasa saat ia menulis, "Innalillahi wainnaillaihi rojiuun, kita berduka atas jatuhnya pesawat Hercules TNI di Medan, Prajurit TNI melakukan tugas mulia demi Bangsanya".

Adapun Budi Utomo yang memakai akun ?@BudiDelta mengatakan, "6 korban jatunya pesawat Hercules C-130 di Medan sdh dievakuasi tp blm bisa diidentifiksi #crashC-130".

Hingga berita ini disusun, komentar sejenis terus membanjiri linimasa. Beragam foto terbaru dari lokasi kejadian juga masih terus diunggah sebagian pengguna Twitter, termasuk di antaranya adalah foto-foto yang terkait dengan korban peristiwa tersebut.

Respons dunia internasional

Beragam komentar dari mancanegara mulai membanjiri linimasa Twitter terkait jatuhnya pesawat Hercules di Medan, tepatnya tiga jam setelah kejadian. Lonjakan beragam tanggapan tentang jatuhnya pesawat buatan tahun 1964 itu ditandai dengan peningkatan penggunaan kata "Medan".

Kata "Medan" pada pukul 14.58 bahkan sudah berada di peringkat kedua daftar topik tren di Indonesia.

Sejumlah media dan kantor berita mancanegara juga mengunggah pemberitaan mereka ke jejaring Twitter dan cenderung menjadi pemantik bagi sebagian pengguna individual untuk turut mengunggah pula kicauan mereka. Hal ini membuat komentar yang diunggah menjadi cenderung semakin beragam dan kuantitasnya pun bertambah, termasuk dugaan bahwa jatuhnya pesawat itu merenggut hingga puluhan korban jiwa.

Misalnya saja Khenzo Bernardino dengan akun @KhenBernardino dari Houston, Texas, Amerika Serikat, yang berkicau, "Breaking: 20 people so far confirmed in a military plane crash in the Indonesia city of Medan officials declared moments ago #indonesia".

Atau Tiziana Buscemi dengan akun @Tiz_Buscemi yang menulis, "Indonesian Air Force Plane Crashes in Residential Area - via @NYTNow", sembari menyertakan tautan berita tentang peristiwa tersebut.

Layanan aplikasi Topsy menghitung, dalam satu jam terakhir sejak sebelum pukul 15.10, terdapat 12.217 kali kata "Medan" dipergunakan di linimasa Twitter. Jumlah itu cenderung terus mengalami peningkatan hingga menjelang Selasa sore.

Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/06/30/Hercules-TNI-AU-Jatuh-di-Permukiman-Warga-di-Medan

INTIPS.ME Blog Informasi, Kesehatan, Gaya Hidup, Music, Movie, Keuangan, Kencan, Games, Petualangan, Gadget, APK Software, Tips, Trik Terkini dan Terpopuler.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »