"Saat itu dipakein alat, saya pengangin tangan (cucu-cucunya). Saya tinggal ke toilet, dapat kabar udah enggak ada (meninggal)," tutur Nia kepada para wartawan setelah mengadakan tahlilan di kediamannya, Jalan Kemang Utara VII, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/6/2015) malam.
Nia bercerita, ketika menunggui cucu-cucunya itu di ruang perawatan intensif rumah sakit, ia selalu memanjatkan doa untuk keselamatan mereka. Namun, Sang Maha Pencipta berkehendak lain.
"Saya berdoa agar bisa diatasi segala sesuatunya. Tapi, Allah berkehendak lain," tuturnya lagi.
Nia berkisah lagi, ia sempat menggendong dua bayi yang diberi nama Muhamad Mika Prasetya dan Muhamad Miko Prasetya itu setelah dikafani oleh suami Oi, Ardi Prasetya.
"Sempet gendong saat dikafani," ucapnya.
Nia mengaku berusaha tegar melepas kepergian mereka untuk selama-lamanya.
"Ini yang terbaik dari Allah," ucapnya lagi.
Menurut Oi, ketika ia melahirkan, bayi-bayinya itu baru enam bulan dalam kandungannya.
"Aku saat itu pecah ketuban, mau enggak mau harus operasi," kata Oi, yang sudah punya satu anak perempuan, Shaakila Ardistya Daniaty, yang berusia enam bulan.
Sumber: kompas.com
EmoticonEmoticon