 |
| Memberi itu lebih dari sekadar aktivitas yang menyenangkan. Tak percaya? |
Ketika Anda berkeinginan untuk memberi saja, dalam diri muncul perasaan yang lega. Ini bukan sekadar poin omong kosong belaka. Begitu Anda memberikan sesuatu pada orang lain, sebuah rasa senang dan bahagia muncul dalam diri. Hal itu sudah dibuktikan para ilmuwan Kanada!
Ketika sedang meneliti bagaimana munculnya penyemangat dalam diri manusia, studi yang dilakukan jauh sebelumnya menemukan fakta bahwa aktivitas memberikan pertolongan pada orang lain ternyata mampu menurunkan tekanan darah Anda. Selain itu, kondisi tersebut menuju pada bertambahnya peluang Anda hidup lebih lama lagi.
Itu hasil studi yang sudah dilakukan sebelumnya. Dalam studi paling akhir, para periset menemukan kalau sikap bermurah hati memiliki pendorong semangat diri yang lebih kuat. Hasil yang lebih konkrit lagi ialah manusia akan merasa lega dan sempurna saat menolong orang lain. Satu hal yang tak didapat jika menyuruh orang lain mewakili Anda pergi ke sebuah momen amal, untuk memberikan donasi Anda.
Makhluk Super Sosial
Fakta ini semakin memperkuat bahwa faktor-faktor penggugah motivasi diri dalam bentuk materi tidaklah terlalu penting. “Manusia adalah makhluk super sosial, jadi saat memberi sesuatu ke orang lain itu bukan sekadar aktivitas selewat saja. Momen tersebut justru membuat ikatan sang pemberi dengan mereka yang diberi menjadi kuat,” jelas Lara B.Aknin, Ph.D., sang pemimpin riset dari Universitas Simon Fraser.Tentu saja keinginan ingin memberi yang murni adalah syaratnya. Kalau tetap mengharapkan sesuatu dari orang yang diberi, jelas hasilnya menjadi tak menyenangkan. Mulai sekarang Anda bisa membuka mata dan telinga, kira-kira siapa orang-orang di sekitar yang bisa diberikan sesuatu.
EmoticonEmoticon